NU itu laut, sebagaimana pendirinya, sebanyak apapun pembencinya membuang sampah ke dalamnya, tidak ada pengaruhnya apa-apa...
itupun gonggongan pembenci-pembencinya hanya keras di dunia maya atau di majelis-majelis internal mereka sendiri... Bagai tong kosong...
itupun gonggongan pembenci-pembencinya hanya keras di dunia maya atau di majelis-majelis internal mereka sendiri... Bagai tong kosong...
Banyak yang mengira dan dengan sangat yakin bahwa dengan banyaknya
pertengkaran dalam tubuh NU atau ucapan (yang dianggap) kontroversial
dari sebagian tokohnya, memprediksi bahwa NU sebentar lagi akan bubar.
Mereka belum tahu dan tidak tahu bahwa justru itulah maziyyah
(ekselensi) NU, semakin ribut organisasi unik ini, justru di waktu yang
sama akan semakin solid. NU tidak seperti organisasi lain yang dasar
perselisihannya karena iri, tetapi karena ukhuwwah dan ghiroh kepada sesama
sekaligus ilmiah. Andai ada tendensi lain, yang bubar bukan NU-nya,
tetapi orangnya itu yang terpental dari NU. NU jangan disamakan dengan
ormas-ormas lain yang kerap merasa paling Islam sendiri itu. NU itu
ormas yg berdirinya ditirakati sekian lama, tidak seperti ormas-ormas
kebanggaanmu itu, yang sekali tengkar, akan bubrah seketika dan tinggal
nama dalam lembaran-lembaran koran bekas yang jadi bungkus cabe dan
terasi...