Dahsyatnya Rahasia dan Manfaat Shalawat Rosululloh Muhammad

Dahsyatnya Rahasia dan Manfaat Shalawat Rosululloh Muhammad
Pesantren Sejuta Shalawat  - Momenku . Setiap malam jumat, setelah sholat isya', di Masjid Jami' desaku rutin diadakan kegiatan baca shalawat bersama yang dihadiri oleh penduduk seisi kampung, dan dipimpin langsung oleh Babaku. (Untuk ibu-ibu dan kaum wanita, acaranya malam kamis).

Prosesi acara yang telah berjalan lebih dari 20 tahun itu adalah, pembukaan dengan lantunan beberapa nasyid, dzikir istighfar sejenak, lalu membaca sholawat 1000x dan ditutup dengan pengajian ringkas oleh Babaku.

Adapun di luar malam jumat, atau acara-acara resmi shalawatan itu, Babaku selalu menganjurkan seluruh keluarga, seluruh santri, dan seluruh jamaah untuk tak melewatkan hari dengan tak bershalawat.

Jadi, suasana di Lingkungan sekitar rumahku adalah sangat bernuansa "shalawat" sekali. Tak berlebihan kiranya aku berbicara seperti itu, sebab yang terlihat kemanapun adalah para santri yang di tangannya selalu berputar seuntai tasbih dengan bibir bergerak-gerak berdecak bershalawat seraya berbisik.

Energi positif yang terpancar dari pesantren Babaku (PP. Nurul Anwar namanya. Kami menyebutnya, eN-A) ini pun juga merembet hampir ke seluruh kampung. Jadi bukan asing jika waktu sore hari, sembari menunggu maghrib, kita menemukan orang yang mengisi waktu dengan baca shalawat.

Apalagi jika telah masuk bulan Rabi'ul Awwal, bulan kelahiran Nabi, hawa shalawat serasa sangat pekat sekali di kampung dan di pesantren Babaku. Sampai pesantren yang diasuh Babaku itu mendapat gelar "Pesantren Sejuta Shalawat".

"Sehari minimal kalian harus baca sholawat pada Nabi paling tidak 100x". Begitulan nasehat Babaku selalu pada kami.

Dan dari sini, tiap santri pun tak sama perolehan bacaan shalawat pribadi hariannya (ini tak terhitung shalawat-shalawat resmi tiap dzikir usai sholat), tergantung keadaan rohani dan kekuatan iman masing-masing.

Ada yang sehari rutin baca 500, ada yang 1000, ada yang 5000. Dan pada level-level santri berpower ruhani super, malah kadang ada yang mampu mencapai angka di atas 15.000. Kalau aku? Huhuhu, jangan ditanya, dengan kualitas keimanan yang terbilang menyedihkan, aku baru bisa mencapai level terendah, 100. Itu kalau nggak lupa membaca. Sungguh memprihatinkan.


Cinta Rasul, itu adalah misi utama dakwah Babaku selama ini. Beliau begitu getol dan berkonsentrasi penuh menyebarkan dan menanamkan ideologi cinta Nabi di manapun.

Sebab asas kebahagiaan hidup seorang muslim, dan keberuntungan dunia-akhiratnya adalah diukur dengan seberapa besar kecintaan dan ketergantungan hatinya pada Nabinya, yang memotivasinya untuk mengikuti jejak-jejaknya dengan penuh ikhlas dan kesemangatan tinggi.

Tak cuma mengajak baca shalawat, lebih dari pada itu, di eN-A, biografi Nabi (siroh) dipelajari dengan begitu intensif, mendetail dan mendalam. Mulai dari buku yang terkecil, sampai pada kitab yang tebal berjilid-jilid. Plus buku apapun yang berkenaan dengan Nabi, sebagai dirosah (penelitian) tambahan. Agar kami benar-benar mengenal siapa sosok Nabi, Sang Pengajar Kehidupan itu.

Adapun soal baca sholawat yang sangat ditekankan Babaku itu, tak perlu aku tuliskan ratusan keekselensiannya. Cukup bahwa dengan sekali bershalawat (Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad), kita sudah dibalas pahala 10x, dihapus 10 dosa, dan dinaikkan 10 peringkat. Jika baca 10, maka dilipatkan 100. Dan jika baca 100, maka ada garansi mendapat syafaat (pertolongan Nabi). Dan jika mendapat syafaat Nabi, maka tak ada balasan lagi kecuali surga. Sebagaimana dalam sebuah hadits shahih. Lantas, adakah lebih dari surga dan ridha Allah yang kita cari?

Belum garansi bahwa bacaan shalawat itu pasti diterima. Ikhlas ataupun tidak saat membacanya. Berbeda dengan dzikir lain yang mensyaratkan ikhlas agar diterima.

Cukup juga perintah Allah dalam surat al-ahzab ayat 56 yang mengharuskan orang-orang mukmin untuk membaca sholawat dan salam pada Nabi.

Lagipula, tanda dari pada cinta adalah dengan memperbanyak menyebut nama sosok yang kita cinta, benar kan? Begitu pula shalawat pada Nabi. Apalagi Nabi menyatakan, bahwa setiap orang, kelak akan dibangkitkan dan dikelompokkan bersama orang yang dia cinta. Apa kita tidak mau dibangkitkan dan dikelompokkan dengan Nabi? Shallallahu alaihi wa sallam.

Pun, suasana lingkungan yang terlingkupi aura shalawat, terasa begitu indah dan menenangkan sekali. Jujur, aku tak pernah menemukan tempat setenang tempat-tempat yang biasa digunakan bershalawat.
 

 Fadhilah dan Rahasia Sholawat


Kesyahduan, ketenangan, keteduhan, keindahan, kuatnya aura ruhani, bahkan pada saat tertentu seolah terasa kehadiran Nabi, adalah ekstase yang selalu dialami oleh orang yang gemar bershalawat. Yang sangat beruntung, adalah yang diberi anugerah mampu bermimpi bertemu Nabi. (semoga kita juga, amin).

Dan orang yang gemar bershalawat, seperti halnya yang gemar membaca al-Qur'an, selalu mengalami iluminasi tak terputus dalam hidupnya...Allahumma amboi indahnya.

Akhir catatan.. Alhamdulillah.. Azka Sholatii wa Salamii Li Rosulillah.. :)

Dahsyatnya Rahasia dan Manfaat Shalawat Rosululloh Muhammad